Asal mula
Freemason
Goose and
Gridiron, tempat didirikannya Grand Lodge of England.
Bagaimana
terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemason
sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan kebebasan berpikir dan
gerakan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak
sebelum pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari
sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan
aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota.
Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang
digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain data yang
ditemukan ini masih belum ada data dari sumber lain. Dengan begitu secara
formal sejarah Freemason adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali
publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemason yang membuat
spekulasi bahwa Freemason berasal dari banyak tempat lain.
Lodge pertama
berdiri di Inggris pada tanggal 24 Juni 1717 dengan nama Grang Lodge of England
Perkembangan Freemason bukan hanya berkembang di berbagai negara Eropa tetapi
juga di abad ke 17 itu sudah berkembang di Amerika, yaitu tahun 1730 berdiri
Lodge pertama Amerika yang pada saat itu Amerika masih merupakan koloni
Inggris. Lodge pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari
Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang
pertama. Sejarah Freemason di Amerika telah juga membawa Amerika menjadi negara
sekuler sekalipun terjadi gejolak konflik antara kelompok agama sebagaimana
yang terjadi di Eropa.
Lodge
Rumah
berkumpulnya anggota Freemason disebut Lodge. Semua Grand Lodge di suatu negara
memunyai hubungan satu dengan lainnya karena prinsip Freemason adalah ikatan
persaudaraan (Brotherhood) yang harus dijaga. Berdirinya suatu Lodge memerlukan
mandat dari Grand Lodge yang sudah ada.
Prinsip
Pada dasarnya
Freemason lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme
sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai
mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan,
dan spirit kerja dalam Freemason ditujukan pada menemukan bagaimana
harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya
kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat
segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya.
Berkumpul dalam lodge adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota
akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina
ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja
untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan
ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di
tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil
kemanusiaan.
Loji Freemason
tertua di Weltevreden (kini kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) di
sekitar tahun 1885.
Dalam
praktiknya, Freemason tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga
tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang
dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak
apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota
komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemason akan
terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran
yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang
ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau
pemikiran yang baru.
Freemason pada
dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya.
Freemason sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan
kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga
perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemason memercayai bahwa
Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemason memunyai tiga
pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan
etika.
Pada dasarnya
Freemason mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru
tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan
dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan,
dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi
fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam
Freemason adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial
berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional,
dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan
Freemason telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang
sudah ada.
Sekalipun
Freemason tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan
politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh
Freemason telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemason
dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.
Kegiatan
Hingga kini
Freemason tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap
anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu
bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemason
merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru
dari sebuah lodge atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan
kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga
berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota
yang lain. Freemason meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah
seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun
di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu lodge, komunitas Freemason
mempunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terendah hingga yang tertinggi
yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk membimbing
murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi
adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.
Simbol
Simbol kuil
yang digunakan oleh Freemason adalah Bait Salomon sebagai simbolik kerja
manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya
tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem
selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di
atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang
mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain. Kini di atas
Bait Salomo telah dibangun Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua
setelah Masjid Al-Haram di Mekkah. Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol
kerja Freemason dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti
Freemason bahwa Freemason identik dengan Yahudi dan Zionisme.
Kerahasiaan
Freemason
adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah
dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh
dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini
sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota
Freemason itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip
berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris,
dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan tidak
terbukanya kelompok Freemason ini telah membawa pergunjingan di luar yang
dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip. Karena begitu
banyak pergunjingan, dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik
garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini
Freemason mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di
dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan
dan spekulasi tersebut .
Anggota
Anggota
Freemason yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik
akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemason menjadi
negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat Saat adanya
perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer
dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai
sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason.
Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa
setelah revolusi Perancis.
Pembesar dan
orang terkenal Freemason tercatat 14 orang Presiden Amerika antara lain George
Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin Roosevelt, Theodore Roosevelt,
dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat antara lain Raja Edward VII, Raja Edward
VIII, Raja George VI, dan Winston Churchil . Musikus terkenal antara lain
Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu.
Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh,
Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam
VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.
Anti Freemason
Sepanjang
sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini memunyai
pengalaman konflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras
seperti fasisme dan komunisme. Dalam kehidupan politik garis keras fasisme
yaitu pada saat kekuasaan Hitler, Grand Master Lodge Jerman mati dibunuh oleh
Hitler dan anggota lodge ini telah dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi. Sampai
dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang
Katolik yang masuk menjadi anggota lodge Freemason. Berkuasanya politik
komunisme di Indonesia juga telah melarang dan menutup organisasi Freemason di
Indonesia.
Kekristenan
Ritual
Freemason berasal dari agama-agama pagan. Dalam pandangan agama, bila ritual
tersebut tidak sesuai sebagaimana ritual dalam agama artinya ritual tersebut
berasal dari agama-agama pagan. Dalam kenyataannya Freemason melakukan ritual
bukanlah sebuah ritual agama tetapi sebuah ritual kehidupan sekuler.
Kegiatan
Freemason adalah pengajaran agama-agama pagan. Dalam padangan agama
ritual-ritual yang dilakukan dalam kelompok Freemason adalah sebuah kebenaran
yang harus dipercaya. Sementara itu ritual yang dilakukan oleh Freemason
sebetulnya hanya sebuah sandiwara. Menerapkan mistisisme Yahudi
(Kabbalah). Pentagram adalah simbol dari agama Pagan Yahudi yang banyak
menjalankan ritual mistisisme. Namun Simbol Freemason bukanlah pentagram, dan
Freemason tidak memunyai hubungan dengan Kabbalah. Freemason mempunyai
wahyu. Sekalipun Freemason tidak menyangkal adanya wahyu dari Tuhan, namun
Freemason bukanlah sebuah agama, sehingga secara orijin Freemason tidak
memunyai wahyu.
Freemason
melakukan praktik spiritisme, okultisme, medium, tarot, dan astrologi.
Freemason banyak diinspirasi oleh perkembangan ilmu pengetahuan seperti
astronomi dan aljabar, sehingga Freemason menyukai angka-angka dan pengetahuan
tentang alam raya. Namun Freemason adalah sebuah organisasi sekuler yang lebih
banyak memperhatikan rasionalitas, bukti empirik, dan pragmatik. Sehingga
Freemason tidak memunyai hubungan dengan spiritisme, okultisme (perdukunan)
maupun medium dan peramalan.
Freemason
tergabung dalam sebuah kelompok Illuminati Bavaria (kelompok rahasia yang
tertutup berasal dari Bavaria). Pengertian adanya kelompok Illuminati berawal
dari buku tahun 1798 yang ditulis oleh seorang Inggris bernama John Robinson
dengan judul buku: Proofs Against All the Religion and Goverment in Europe,
Carried in the Secret Meeting Free Masons, Illuminati, and Reading Society.
Sekalipun kemudian banyak buku fiktif ditulis orang tentang kelompok Illuminati
yang diberitakan memunyai konspirasi untuk menguasai dunia, namun hingga kini
tidak pernah tercatat ada tokoh-tokoh maupun kelompok yang secara nyata dengan
nama kelompok ini. Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah
banyak larangan yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok
Freemason, karena pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan
ajaran agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama.
Freemason mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma.
Freemason
mengajarkan ateisme. Ateisme adalah paham dari mereka yang tidak mempercayai Tuhan.
Dalam hal ini Freemason tidak ada hubungannya dengan ateisme karena Freemason
tidak memunyai kaitan dengan sistem kepercayaan dan agama. Freemason adalah
organisasi sekuler yang mengajarkan tentang humanisme sekuler. Fremason sendiri
menghargai anggotanya yang memunyai kepercayaan agama apapun, dan dalam
filosofinya menghormati Tuhan sebagai sang pencipta. Freemason
menghancurkan gereja. Dalam hal ini Freemason membantah bahwa tidak pernah ada
deklarasi bahwa Freemason memunyai tujuan untuk menghancurkan gereja.
Freemason
memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma dimana di dalam buku suci tersebut
dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Buku yang
disebut-sebut sebagai buku suci Freemason dengan nama Moral dan Dogma, adalah
buku yang ditulis oleh Albert Pike seorang Master Freemason Amerika yang sangat
terkenal. Namun pernyataan bahwa Freemason memunyai buku suci yaitu Moral dan
Dogma dimana di dalam buku suci tersebut dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah
Tuhan dari Freemason merupakan pernyataan yang salah kutip. Sebab Albert Pike
tidak pernah menyatakan bahwa Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Pernyataan
ini ditulis oleh Leo Taxil yang kemudian selalu dikutip oleh kelompok anti
Freemason
Freemason
adalah sekte Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru adalah gerakan spiritual
yang mempercayai bahwa Tuhan berada di dalam diri setiap manusia. Karena pada
dasarnya kelompok Freemason bukanlah organisasi penganut agama Kristen,
sekalipun tidak pernah menyatakan bahwa organisasi ini menentang gereja, namun
diartikan oleh anti Freemason bahwa organisasi ini merupakan organisasi gereja
dunia dimana anggotanya bersatu dengan Kristus.
Islam
Kelompok
Freemason adalah kelompok yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait
Allah. Ordo Bait Allah adalah pasukan Katolik di zaman Perang Salib di abad 12
yang memunyai tugas untuk membebaskan Kuil Salomo dari tangan orang-orang
Islam.
Freemason
merupakan organisasi Yahudi dan menjalankan perintah dari Zion. Zion adalah
kelompok Yahudi yang berada di Eropa dan bercita-cita kembali ke Yerusalem
untuk mengambil kembali Yerusalem. Dalam sebuah pertemuan tentang hukum Islam
di Universitas Cairo pada tanggal 15 Juli 1978, disimpulkan bahwa pada dasarnya
organisasi Freemason adalah organisasi dari kelompok Yahudi yang tengah
menjalankan aktivitas perintah dari kelompok Zionis. Freemason memunyai
hubungan dengan Yudaisme dan Zionisme internasional. Freemason memunyai agenda
untuk menghancurkan Islam. Dalam pandangan Islam, gerakan organisasi Freemason
yang mengajarkan sekularisme merupakan gerakan yang berbahaya yang berusaha
menghancurkan agama Islam. Freemason menggunakan nama-nama lain sebagai
kamuflase dan memunyai agenda tersembunyi. Beberapa organisasi sosial seperti
Rotery dan Lion Club yang merupakan organisasi internasional merupakan
organisasi terselubung dalam menyebarluaskan paham Freemason. Freemason
melakukan kontrol terhadap pejabat-pejabat Arab dalam masalah Palestina.
Freemason
mempraktikkan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang
dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang hanya
dilakukan oleh agama-agama Pagan. Bagaimanapun, menurut Harun Yahya, bahwa
selain Freemason mempraktikkan upacara agama Pagan, mereka juga berusaha
menghancurkan agama di belahan Eropa dan benua lainnya, kemudian mengarahkannya
pada Paganisme. Freemason menggunakan prinsip dan menjalankan upacara
Kabbalah. Harun Yahya berpandangan bahwa sekalipun Freemason adalah kelompok
yang menjalankan perintah rahasia dari pasukan Kristen dari Ordo Bait Allah,
namun Ordo ini dikatakan oleh Harun Yahya masih menggunakan ritual-ritual
mistik dari Kabbalah.
Freemason
melakukan kegiatan sihir. Dalam hal menjelaskan bahwa Freemason melakukan
kegiatan sihir adalah, Harun Yahya kembali ke situasi di zaman Mesir kuno yaitu
dengan cara melihat adanya mata rantai antara Kabbalah-Ordo Bait
Allah-Freemason. Freemason adalah ajaran ateis. Harun Yahya menilai
sekalipun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun Freemason
menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis menjadi paham
global. Freemason berpolitik komunis. Dalam pandangan Harun Yahya bahwa
sekalipun Freemason mengusung humanisme sekuler namun humanisme sekuler dari
Freemason tidak didukung oleh moral agama yang diartikannya sebagai sebuah
retorika belaka. Harun Yahya berkesimpulan bahwa humanisme sekuler dan prinsip
kerja keras seorang Mason adalah prinsip yang dipakai oleh komunisme.
Freemason
pendukung politik Nazi. Saat mana Otto von Bismarck menjadi Perdana menteri
Jerman tahun 1872 -1890 meluncurkan politik anti Katolik yang disebut
Kulturkampf dan didukung oleh partai liberal. Bismarck menilai bahwa gereja
Katolik Roma pada saat itu memunyai kekuatan politik yang terlalu besar. Idenya
ini didukung dari kalangan sekuler yang diperkirakan antara lain dari anggota
Freemason. Dari analisa Harun Yahya, keterlibatan Freemason dalam mendukung
gerakan anti Katolik ini yang kemudian menjadi tujuan dari Nazi.
Freemason
melakukan kegiatan mafia dan korupsi. Sekalipun Freemason sendiri telah
menyatakan bahwa insiden yang terjadi di Italia, sebuah Lodge di Italia yaitu
Grant Orient of Italy adalah bukan organisasi yang tercatat secara formal
sebagai organisasi resmi Freemason, tetapi dalam berbagai publikasi di luar,
skandal Grant Orient of Italy tetap menjadi dokumen dari kelompok anti
Freemason. Tahun 1980, terjadi skandal korupsi, penggelapan dan pencucian uang
yang dilakukan oleh Master Freemason Grant Orient of Italy yang melibatkan
orang-orang terkenal di pemerintahan.
Konspirasi
Konspirasi
pembunuhan John F. Kennedy. Ada spekulasi bahwa JF Kennedy dibunuh oleh
komplotan Freemason karena banyak orang di sekitar JF Kennedy adalah anggota
organisasi Freemason. Namun teori konspirasi ini tidak pernah
terbukti. Konspirasi dengan Yahudi dan Zionis merupakan tudingan yang
sangat terkenal dan sudah berlangsung beratusan tahun. Tudingan konspirasi
dengan Yahudi dan Zionis ini berasal dari sebuah buku yang sangat terkenal,
Protokol Para Tetua Sion. Namun sebetulnya buku ini ditulis oleh seorang Rusia
Sergei Alexandrovich Nilus (1862-1930) dan isinya plagiat serta palsu yang
berasal dari berbagai tudingan terhadap Freemason dan anti semit yang sudah
tersebar di belahan Eropa sebelumnya. Sekalipun demikian buku ini menjadi
seolah-olah buku dokumen bagi mereka yang anti semit maupun yang anti
Freemason.
Tag :
Freemasonry
5 Komentar untuk "Sejarah dan Awal Mula Freemasonry"
mksh sodara...buat nambah wawasan...
Anda Masonic?
Anda Masonic?
terimaksih atas informasi tentag freemasonry ternyaata saya baru tahu..
Informasi ini bermanfaat thx